ANGKA PENTING

Perhatikan gambar berikut :
Slide1-2
h
asil pengukuran tersebut dinamakan angka penting
Angka penting adalah angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, sedangkan angka yang diperoleh dengan membilang disebut bilangan eksak, bilangan eksak  tidak mungkin berupa pecahan. jumlah angka penting dipengaruhi oleh ketelitian alat ukurnya, misal pada penggaris diatas angka yang dapat dituliskan hanya tiga angka yaitu dua lima dan lima, jika benda diukur dengan jangka sorong maka angka yang bisa dituliskan akan lebih banyak lagi.

Aturan Angka Penting
Ketidakpastian hasil pengukuran kadang-kadang tidak disebut secara eksplisit tetapi ditunjukkan dengan angka penting dari besaran yang diukur. Misal tebal buku: 2,51 cm, dua angka pertama yaitu 2 dan 5 adalah angka pasti, sedang angka terakhir yaitu 1 adalah angka tafsiran.

 Aturan penulisan angka penting:

  1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.
  2. Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting.
  3. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol baik di sebelah kiri maupun kanan koma adalah bukan angka penting.
  4. Angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol adalah angka penting kecuali ada penjelasan lain, penjelasan ini dapat berupa garis bawah pad angka yang masih dianggap penting:
  5. Jika setelah angka digit tertentu lebih dari lima, maka angka digit dibulatkan ke atas dan sebaliknya dibulatkan ke bawah.
  6. Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka tafsiran.
  7. Hasil perkalian dan pembagian menghasilkan bilangan yang paling sedikit angka pentingnya dari bilangan yang terlibat dalam operasi perkalian dan pembagian.
  8. Memangkatkan dan menarik akar; hasilnya mempunyai angka penting sebanyak angka penting bilangan yang dipangkatkan atau yang ditarik akarnya.

Soal –soal :

  1. Seorang anak mengukur panjang meja dan diperoleh angka 0,650 meter. Jumlah angka penting pada hasil pengukuran tersebut adalah ….
  1. 6
  2. 5
  3. 4
  4. 3
  5. 2
  1. Sebuah kotak diukur dan diperoleh lebarnya 12,3 cm dan panjangnya 125,5 cm. Luas kotak mempunyai angka penting sebanyak
  1. 6
  2. 5
  3. 4
  4. 3
  5. 2
  1. Pengukuran alas dan tinggi sebuah penggaris berbentuk segitiga dengan mistar ingsut memberikan hasil pengukuran 12,55 dan 3,50 cm. Luas segitiga tersebut adalah
  1. 9 cm2
  2. 21,96 cm2
  3. 21,963 cm2
  4. 21,9625 cm2
  5. 22 cm2
  1. Panjang dan sisi sebuah persegi panjang adalah 4,8 cm. dan 8,64 cm. Keliling dan lugs persegi panjang tersebut adalah ….
  1. 13,44 cm dan 41,47 cm2
  2. 13,4 cm dan 41,5 cm2
  3. 13,4 cm dan 42 cm2
  4. 13 cm dan 41 cm2
  5. 13,4 cm dan 41 cm2
  1. Pada pengukuran tinggi benda, diperoleh hasil pengukuran 0,08070 m. Banyaknya angka penting hasil pengukuran tersebut adalah …
  1. 2
  2. 3
  3. 4
  4. 5
  5. 6
  1. Dari pengukuran besaran-besaran fisi diperoleh hasil sebagai berikut:
  • 0,00450 m
  • 154 volt
  • 14,5 s
  • 2,00 x 102 kg

Yang memiliki tiga angka penting adalah ….

  1. (1) dan (2)
  2. (2) dan (4)
  3. (1), (2), dan (4)
  4. (4) saja
  5. Semuanya
  1. Seorang siswa diminta menyatakan hasil per­hitungan yang diperolehnya dari suatu perco­baan dengan 4 angka penting. bilangan ma­nakah di bawah ini yang akan dituliskannya?
  1. 0,043 0,043 000
  2. 0,0430 0,043 0000
  3. 0,04300
  1. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lan­tai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka penting, luas lantai tersebut adalah ….
  1. 65 m2 65,572 m2
  2. 65,5 m2 66 m2
  3. 65,57 m2
Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar